5 Tips Keuangan Syariah

5 Tips Keuangan Syariah – Mengelola keuangan Anda secara syariah memang tidak mudah. Perlu pemahaman dan upaya yang lebih mendalam agar perencanaan dan juga pengelolaan keuangan dapat memenuhi prinsip syariah. Selain itu, ada banyak perbedaan mendasar antara manajemen keuangan tradisional dan Syariah.
Jika manajemen keuangan tradisional berfokus pada aspek keuntungan secara global. Manajemen keuangan Syariah Islam mengacu pada Al Quran dan juga Hadits.
Tips Mengelola Keuangan Syariah
Ingin tahu bagaimana mengelola keuangan Anda secara Syariah? Ayo simak pembahasan berikut :
1. Pastikan sumber keuangan Anda Halal.
Dalam QS Al-Baqarah ayat 168, manusia wajib untuk memakan makanan yang halal. Makanan memiliki arti yang luas, termasuk segala sesuatu yang dikonsumsi.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dengan penghasilan atau mata pencaharian Anda dari perencanaan keuangan syariah. Pendapatan bulanan, tahunan atau pendapatan hasil investasi.
Penghasilan yang diterima tidak termasuk prinsip gharar, termasuk penghasilan yang halal (halal) dan diperolehkan dengan jelas, tidak termasuk faktor riba dan juga termasuk penghasilan dari spekulasi (maysir). Bukan penghasilan dari tindak pidana.
Semoga penghasilan atau nafkah yang halal dapat membawa berkah untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.
Baca lebih lanjut: Ekspedisi Jakarta Ambon
2. Zakat, infaq dan sedekah
5 tips keuangan syariah berikutnya adalah Membayar zakat yang merupakan salah satu rukun Islam. Idealnya, Anda memiliki biaya zakat dalam daftar pengeluaran harian Anda.
Selain zakat, infaq dan sedekah juga dianjurkan. Karena sedekah adalah salah satu cara mensucikan harta. Dalam Islam, 2,5% dari penghidupan yang diterima adalah hak orang lain.
Oleh karena itu, kami menyisihkan setidaknya 2,5% dari pendapatan yang kami terima untuk membantu mereka yang membutuhkan, baik secara langsung maupun melalui agen distribusi amal.
3. Prioritas Pelunasan Hutang
Dalam Islam, akitivitas hutang tidak dilarang, tetapi harus dihindari sejauh mungkin. Utang dilakukan hanya jika benar-benar diperlukan atau wajib.
Waspadalah terhadap hutang yang tidak dicatat dan tidak dapat dilunasi sampai akhir hayat, karena masalah hutang harus diselesaikan di dunia ini.
BACA JUGA: Ekspedisi Bandung Jakarta
4. Prioritaskan tujuan keuangan Anda sesuai dengan pedoman Al-Qur’an.
Salah satu alasan Anda paham akan 5 tips keuangan syariah adalah untuk mencapai semua tujuan keuangan masa depan Anda. Saat menyiapkan rencana keuangan Islam, memilih tujuan keuangan harus didahulukan dari tujuan keuangan yang terkandung dalam pedoman Islam.
Beberapa tujuan keuangan yang harus Anda persiapkan sesuai pedoman adalah ketika Anda memiliki anak untuk mempersiapkan biaya persalinan serta kebutuhan aqiqah dengan dua ekor kambing untuk bayi dan satu ekor kambing untuk wanita.
Jika Anda memiliki anak laki-laki, Anda juga harus mempersiapkan biaya khitanan. kebutuhan untuk kurban pada Idul Adha; Biaya perjalanan umroh dan haji lebih utama dari pada biaya perjalanan internasional. Anda juga perlu mempersiapkan biaya kebutuhan anak Anda terutama biaya pendidikannya dan biaya pernikahan dini khususnya untuk anak perempuan.
5. Siapkan rencana warisan
5 Tips Keuangan Syariah terakhir adalah menyiapkan warisan. Salah satu pedoman hidup Islam yang paling jelas dan terperinci yang terkandung dalam Al-Qur’an adalah Hukum Waris, atau Surah An-Nisa ayat 11-12.
Oleh karena itu, dalam perencanaan keuangan Islam, pembagian warisan adalah wajib menurut ayat ini. Secara yuridis, hal ini tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Tahun 1991 tanggal 10 Juni 1991 dengan mengacu pada Pasal 171-214 Kompilasi Hukum Islam (KHI).
Bagian lain, Surah Al-Baqarah 180, memiliki rekomendasi untuk wasiat. Tentunya wasiat juga menghindari konflik akibat sengketa waris antar ahli waris.
BACA JUGA: Ekspedisi Surabaya Kendari Terbaik
Kapan Anda berencana untuk memulai keuangan Islam?